KOTAKU SAMARINDA

Program KOTAKU ( Kota Tanpa Kumuh ) adalah program pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh nasional yang merupakan penjabaran dari Rencana Strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya tahun 2015 – 2019. Sasaran program ini adalah tercapainya pengentasan permukiman kumuh perkotaan menjadi 0 Ha melalui pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh. Serta meningkatkan akses terhadap infrastruktur dan pelayanan dasar di kawasan kumuh perkotaan, untuk mendukung terwujudnya permukiman perkotaan yang layak huni, produktif dan berkelanjutan.

Seperti yang dikutip dari beritarayaonline.co.id, 28 April 2016, Direktur Jenderal Cipta Karya, Andreas Suhono pada acara Nasional Pengembangan Kawasan Permukiman Berbasis Masyarakat di Jakarta, Rabu (28/04/2016) menjelaskan bahwa kawasan kumuh saat ini luasnya 38.431 hektar, 23.473 hektar diantaranya berada di perkotaan dan 11.957 hektar berada di wilayah perdesaan.

Sejalan dengan program Pemerintah Pusat, Pemerintah Kota Samarinda diwakili oleh Dinas Perumahan dan Permukiman telah menetapkan 10 Kelurahan dan 9 Kecamatan yang akan menjadi wilayah prioritas dilaksanakannya Program KOTAKU. 

Untuk Wilayah Samarinda, Program KOTAKU merupakan kelanjutan dari program PLPBK ( Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas )  yang telah dilaksanakan sejak tahun 2015. Tahun 2017 ini, Walikota Samarinda H. Syaharie Jaang, SH, M.Si memprioritaskan pelaksanaan Program KOTAKU pada kawasan yang berhubungan dengan pengendalian banjir.

 Ke depan diharapkan melalui program KOTAKU,  pemerintah kota Samarinda bersama masyarakat dapat mewujudkan kota Samarinda yang Teduh, Rapi, Aman dan Nyaman.